Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mempersiapkan Tim panel untuk mengantisipasi adanya konten berbau radikal yang belakangan ini marak beredar. Tim panel tersebut akan diisi oleh sejumlah orang dengan berbagai latar belakang.
Menkominfo Rudiantara mengatakan keberadaan tim panel ini dirasa penting. Tim panel ini nantinya akan merekomendasikan suatu konten sehingga akhirnya bisa diputuskan apakah konten tersebut layak muat atau tidak.
"Saya sudah siapkan SK-nya, bahkan sudah saya tandatangani. Jadi Tim Panel akan saya siapkan untuk memberikan penilaian dan memberikan rekomendasi atas aduan konten-konten negatif seperti pornografi, penyiksaan anak-anak, sara, terorisme, radikalisme, dan lainnya," katanya.
Terkait pemblokiran situs-situs berkonten radikal, ia menyebut pemblokiran terhadap konten Islam lantaran pemerintah merujuk BNPT yang menilai ada 19 situs yang terindikasi memuat konten radikal.
"Kemarin sudah rapat tentang radikalisme, jadi kalau memang tidak ada lagi konten atau sudah bisa dihilangkan (situs Islam radikal) kita normalisasi," ujarnya. (*)