Jumat, 30 Oktober 2015

Hariyadi, Guide Trip Dive dari Mata Elang : "Sisi Lain Diving, Misi Penyelamatan Bawah Laut"

Hariyadi, Guide Trip Dive dari Mata Elang
TIDAK hanya menikmati alam bawah laut, aktivitas diving juga akrab dengan misi melindungi kelestarian biota laut dari kerusakan. Pengeboman massal yang dilakukan oknum tertentu saat mencari ikan berperan tinggi merusak kelangsungan hidup terumbu karang yang sudah tidak alami dan dalam kondisi hancur.
Kehidupan laut terancam ulah manusia. Peran serta pencinta maupun komunitas diving, datang mengampanyekan perlindungan biota untuk menjaga ekosistem laut tetap terjaga dan sehat.
Didukung fasilitas peralatan SCUBA dari Dinas Perikanan dan Kelautan Bontang, kegiatan penyelamatan bawah laut terus digenjot. Ya, komunitas itu tak hanya menyelam menikmati alam bawah laut tetapi jadi duta perlindungan.

Setiap sebulan sekali, diadakan patroli menyelam di laut Bontang, mengecek kelangsungan hidup berbagai macam jenis terumbu karang dan ikan. “Kami rutin melakukan pengamatan di perairan Bontang. Jika ada kerusakan, kami segara cek-ricek di area sekitar Beras Basah. Beberapa terdapat terumbu karang buatan yang ditanam sebagai ekosistem habitat perikanan karang, mencegah abrasi pantai, dan tujuan wisata,” jelas Hariyadi, guide trip dive dari Mata Elang.

Hariyadi menambahkan, ada sebuah impian membuat kegiatan wisata bahari berkonsep sail seperti kegiatan nasional yang didukung Kementerian Pariwisata. Tujuannya, mengenalkan potensi bawah laut Bontang ke dunia luar. Itu bisa menarik perhatian wisatawan lokal maupun asing untuk berkunjung ke Kota Taman.

“Kami lagi susun rencana konsep kegiatan sail, semoga bisa didukung Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kaltim. Jika terlaksana, otomatis menghidupkan kehidupan potensi wisata Bontang sekaligus merangsang kegiatan pencinta olahraga laut. Tidak hanya diving, bisa juga layar, parasailing, jet ski, snorkeling, ataupun wake board bermain di area Pulau Segajah maupun Pulau Beras Basah,” ungkapnya.