Sabtu, 18 April 2015

Yuk Cicipi Ketan Susu Kebon Ndeso

Bisnis kuliner penganan ketan susu alias tansu memang menawarkan fulus yang cukup menggiurkan. Jika Anda ingin ikut menikmati gurihnya bisnis ini, tak ada salahnya mencoba melakukan kreasi untuk menaikkan nilai jual dan lebih menarik pelanggan. Salah satu kreasi yang bisa dicoba yakni membuat ketan susu dari bahan baku organik.

Apalagi tren hidup sehat dan menikmati makanan organik kini menjadi gaya hidup tersendiri di kalangan masyarakat urban, sehingga bisa menjadi peluang usaha. Untuk mendapatkan bahan baku beras ketan organik yang berkualitas pun kini semakin mudah.

Sebab para pemasok berlomba-lomba menawarkan produk mereka lewat Internet. Salah satunya komunitas Kebon Ndeso yang berbasis di Yogyakarta. Sejak komunitas ini didirikan pada 2009, produk beras ketan organiknya sudah didistribusikan ke berbagai daerah, seperti Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, Lampung, dan Sulawesi.

Agung Saputra, salah satu pendiri Kebon Ndeso, membudidayakan beras organik dengan menggandeng 160-an petani yang tersebar di delapan titik di wilayah Yogyakarta dan Magelang, Jawa Tengah.

Rata-rata pembeli produk ketan organiknya adalah pelaku industri rumahan. Ada pelanggannya dari Pati, Jawa Tengah, yang menggunakan ketannya untuk memproduksi minuman serbuk tradisional. Ada juga pelanggan tetap dari Kota Bandung dan Jakarta yang menggunakan ketannya dalam industri makanan tradisional, seperti wajik dan lemper. “Kalau pelaku industri ketan susu saat ini tampaknya belum ada,” katanya.

Di Koperasi Pangan Nasional miliknya yang berbasis di Yogyakarta, ada beberapa produk organik unggulan yang dijual. Antara lain ketan putih dan ketan hitam dengan rata-rata produksi 1-2 ton serta beras hitam dan beras merah sekitar 8 ton beras per bulan.

Harga yang diberikan juga cukup bersaing, yakni sekitar Rp 16.000 untuk ketan hitam dan Rp 14.000 untuk ketan putih organik. Harga itu hanya berselisih Rp 2.000-Rp 3.000 dengan produk semiorganik yang juga bisa didapatkan di koperasinya.

Agung tak hanya menjual ketan untuk para pembeli partai besar. Ketan organik tersebut juga dijual secara eceran dalam beberapa ukuran kemasan, yakni 800 gram; 1,5 kilogram; 2,5 kilogram; 25 kilogram; dan 50 kilogram.

Bagi pembeli di Kota Yogyakarta yang berjarak di bawah tujuh kilometer dari koperasinya yang berada di Jalan Magelang Kilometer 3, dia menggratiskan ongkos pengiriman.

Bagi pembeli yang berada di luar jarak itu tak perlu khawatir, sebab Agung memberikan garansi kepada konsumennya. Selain garansi seratus persen organik, garansi berupa pemotongan harga hingga penggantian barang diberikan jika beras ketannya mengalami kerusakan saat pengiriman.

Pasokan bahan baku tak sulit didapatkan dan ceruk pasar, yakni penggemar produk organik, pun punya potensi tersendiri. Sekarang tinggal menunggu keberanian pengusaha untuk mengeksekusi peluang.

ROPESTA SITORUS (BISNIS.COM)