Senin, 27 April 2015

Twitter Uji Fitur Baru Yang Akan Bisa Identifikasi Tweet Kasar

Dalam upaya untuk mengatasi berbagai masalah ancaman, pelecehan, dan perilaku bullying di media sosial, Twitter sedang menguji sebuah fitur barunya yang diklaim akan sangat bermanfaat untuk mengidentifikasi dan membatasi tweet-tweet yang kasar dan juga memperluas definisi perilaku yang kurang baik atau “tidak disarankan”.

Menurut The Verge, kebijakan sosial dari situs media manapun sebenarnya secara tegas melarang ancaman kekerasan pada seluruh penggunanya. Tidak hanya mencakup ancaman langsung, ancaman spesifik kekerasan terhadap orang lain, tetapi juga ancaman kekerasan terhadap orang lain dalam bentuk verbal atau kalimat atau mempromosikan kekerasan terhadap orang lain yang bermuatan ancaman dan menimbulkan rasa takut pada pengguna lainnya.

Dilansir dari hindustantimes, Shreyas Doshi (direktur manajemen produk di Twitter), mengatakan bahwa kebijakan Twitter sebelumnya dianggap masih "terlalu sempit" dan membatasi kemampuan situs untuk bertindak atas beberapa jenis perilaku mengancam saja. Perubahan ini diharapkan dapat memberi mereka lebih banyak ruang lingkup untuk mengatasi ancaman di media online. Twitter juga memperkenalkan tools tambahan untuk menangani pelanggaran, termasuk salah satu yang akan memungkinkan anggota staf untuk mengunci atau mem-blokir akun yang sering melontarkan kata-kata kasar untuk waktu yang lama. Tools ini akan tersedia di samping tools lain yang memaksa pengguna untuk menghapus tweet kasar mereka atau memverifikasi akun mereka dengan nomor telepon.

Fitur baru lainnya yang sedang diuji sekarang oleh Twitter akan membantu platform dalam mengidentifikasi tweet kasar dan "membatasi jangkauan mereka" pada layanan ini. Fitur baru ini akan menggunakan sejumlah kriteria, seperti, usia akun, karena ada kecenderungan pelaku bullying sering membuat akun Twitter baru untuk menyalahgunakan atau mengancam seseorang, dan fitur ini akan mengidentifikasi apakah tweet itu mirip dengan yang sebelumnya diidentifikasi sebagai penyalahgunaan oleh moderator. Fitur ini namun tidak membatasi kemampuan Anda untuk melihat konten yang Anda cari. (Nariswari/android-indonesia.com)